Senin, 21 November 2011

Muhasabah Mujahid



Disepertiga malam terakhir
“Dalam kehidupan ini, ada kepastian dan ada ketidakpastian. Kita tidak tahu apa yang terjadi esok, kita tidak tahu bakal dapat tugas apa, itu contoh dari ketidakpastian hidup.”
“sesuatu yang paling pasti di antara kepastian itu adalah kematian. Kematian bukan untuk dijadikan bayangan menakutkan dan membekukan langkah-langkah kita dalam menempuh hidup ini. Tapi itulah titik kulminatif kehidupan, titik tuju sarat konsekuensi. Ketika segala sesuatu yang bersifat materi tak lagi berniali. Namun, amal-amal kitalah yang akan menjadi teman paling setia dan akan menjadi bekal di yaumul hisab nanti.”
“kita hidup, kita punya cita-cita, kita punya obsesi, bahkan ambisi. Bisa saja melambung tinggi, tak terbatas karena sifatnya yang abstrak. Tapi ingat, ada yang akan memenggalnya.”

Jumat, 30 September 2011

Al-Hikmah


Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeming di hari kiamat nanti, sebelum ia di mintai pertanggung jawaban atas empat hal: atas masa mudanya, untuk apa saja dihabiskan, atas usianya, untuk apa saja di gunakan, atas harta bendanya, dari mana saja dicari dan kemana saja di belanjakan, lalu atas ilmunya untuk apa saja di amalkan.
Meniti di atas kabut hal 69.
اَلْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخاَلِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَي اَذَاهُمْ اَعْظَمُ اَجْرًا مِنَ المُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يُخَالِطُ النَّاسَ وَلاَ يَصْبِرُ عَلَي اَذَاهُمْ
Seorang mukmin yang bergaul dengan umat manusia, lalu tabah menghadapi segala kesulitan dari mereka, memperoleh pahala lebih besar dibanding mukmin yang tidak pernah bergaul dengan umat manusia dan tidak pernah merasakan ketabahan terhadap gangguan mereka.
Meniti di atas kabut hal 72.
Sakinah itu adalah ketika rumah dan keluarga menjadi sesuatu yang senantiasa dirindukan. Sehingga, tak sebersitpun ada keinginan untuk melengkapinya di luar sana. Dan plajaran itu bukan hanya sekedar kata.
Karena, selamanya tangan yang sebelah takkan pernah bisa bertepuk. Ini bukan soal cinta yang tertolak sebagaimana lazimnya istilah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi menyoal jiwa yang meminta kelengkapan itu, seperti tangan yang membutuhkan tangan lain untuk bertepuk sehingga melahirkan sebuah suara. Sebagaimana dua jiwa yang hanya akan saling bertemu jika mereka bersesuaian.

Rabu, 14 September 2011

Mutiara sakinah

Setiap yang ada tetap suatu hari akan tiada;            
Yang bersama satu hari akan sendiri               
Iman belum pasti kekal di dada
Amal ditukar jual dengan dunia
Sedih sekali pula;

Selangkah melangkah di muka bumi, selangkah mendekati perut bumi.
Sekiranya kita sadar bahwa kita berjalan di atas takdir_Nya, yang merupakan al Hadi (memberi petunjuk), dan al Mudhill (yang menyesatkan), ar Rahman (yang maha pengasih) dan al Dhar (yang maha memberi siksa), niscaya kita tidak akan putus-putusnya bergantung harap kepada_Nya.


Ya Allah..... lemahnya diri ini...... Aku mohon kekuatan dariMu. Tuntunilah langkahku biar hanya mampu merangkak.. itu pasti lebih baik dari pada terus rebah dalam kaku... maafkanlah aku atas kejahilanku mengenal makna kasih sayang...