Jumat, 06 Januari 2012

Aku MencintaiMu


Jangan khawatir engkau kehilangan cinta dariku. Karena bila memang kita di takdirkan bersama, maka tidak akan ada yang mencegah kita bersatu. Tetapi ketahuilah, bagaimanapun usaha kita untuk bersatu. Jika Allah tidak menghendaki_Nya, maka tidak akan pernah kita bersatu. Bersabarlah, biarkan Allah mengaturnya. Dan yakinlah, semua akan baik-baik saja. Insya Allah... (Ummu Sa’ad)
_Icha’_
Hidup bukanlah sekedar pergantian hari-hari semata, dalam umur yang berkurang, ajal semakin dekat. Tiap detik yang dilalui akan ada pertanggung jawabannya. Umur adalah cermin diri.. Tiap waktu yang terlewati adalah pesan bisu dari catatan sebuah kesalahan untuk dimengerti dan direnungi. Semoga kita senantiasa termotivasi untuk menyempurnakan kebaikan.
_Rahmah_
Kawan, tahukah engkau siapa itu pejuang sejati? Dia bukanlah yang tak pernah lelah, bosan, ataupun tanpa luka di raganya. Namun dialah yang niatnya suci dan langkahnya terjaga. Kala penat melanda, Allah-lah tempat menghilangkannya. Saat jenuh menyerang, hanya dia yang Maha Kuat yang bisa menentramkan. Ketika dosa dan maksiatmenggelincirkan, segera bertaubat dan beristighfarserta janji takkan mengulangi menjadi obat yang mujararab. Sudahkah kau temukan sang pejuang sejati itu? Tak perlu kau tengok ke arah manapun di sekitarmu. Carilah ia di dalam dirimu. Semoga segera kau sadari bahwa dia telah menunggumu di sana
_Rose_
Ada tiga golongan yang berhak untuk di tolong Allah:
1.       Seorang pejuang di jalan Allah
2.       Seorang budak mukatab yang hendak menebus dirinya
3.       Orang yang menikah untuk menjaga dirinya
(HR. At-Tirmidzi)
_087840056554_
Sesungguhnya maksiat itu akan membuat kusam wajah, kegelapan hati, melemahkan badan, mengurangi rezki, dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepada_Nya. (Ibnu Abbas)
_Mardatillah_
10 karakter pemuda Islam:
1.       Salimul aqidah (Aqidah yang lurus)
2.       Shahihul Ibadah (Ibadah yang Benar)
3.       Matinul Khuluq (Akhlaq yang mulia)
4.       Qadirun Al Qasbi (Mandiri)
5.       Mutsaqaful Fikri (Wawasan yang luas)
6.       Qawiyyul Jismi (Fisik yang kuat dan sehat)
7.       Mujahidun Linafsih (Jiwa yang semangat)
8.       Munadzham Fi syu’unih (sistematis)
9.       Harisun ‘ala waqti (Menjaga Waktu)
10.   Nafi’un lighairih (Berguna Bagi orang lain)
_087840056554_
Bila setiap hari kita merasa sepi, salah satu pertanda bahwa kita sedang larut pada kegiatan yang sama setiap hari, maka perlu bagi kita tuk selalu ceria agar diri kita terhibur di setiap suasana, tetap rendah hati ketika tersenyum dan tetap ramah meski dalam keadaan marah, agar kita bisa menikmati hari. Berkreasi di sekitar kita akan membuat kita tidak kesepian.
_Aya’_
Hidup layaknya sederetan kata yang hanya menyisakan beberapa spasoi. Terkadang kita butuh koma, tuk mengistirahatkan perjalanan kita. Seringkali muncul tanda tanya, di saat kita kehilangan arah. Sesekali kita juga menghadirkan tanda seru, ketika kenyataan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kita sadar bahwa perjalanan ini terkadang butuh peta dan catatan yang senantiasa memberi petunjuk, sebagai evaluasi jalan kita. Tapi yakinlah bahwa titik bukan akhir dari segalanya, karena masih ada banyak kata yang haruskita untai menjadi sebuah lembar kehidupan yang indah. J
_K’ Vita_
Nuansa hidup dapat dipengaruhi oleh pergaulan. Saat seseorang terjun dalam, maka sulit baginya lepas dari jeratan. Ibarat koin yang telah masuk dalam celengan, maka susah baginya tuk keluar kembali. Alih-alih hendak keluar, namun ada saja koin lain yang menghalanginya. Maka sungguh agung permisalan oleh Rasulullah saw. yang diriwayatkan Bukhari Muslim, bahwaseorang teman itu bisa saja bagaikan penjual parfum, ataukah sebagai seorang pandai besi. Sobat, engkaulah yang menebarkan wangi parfum itu, teruslah menebarkan aromanya dengan kebaikan hatimu.
_087840056554_
Setiap lelah yang terasa kadang mencoba mengoncangkan tekad. Setiap kesal di hati sering kali menyulut gejolak jiwa. Tetesan-tetesan peluh kadang menguji keikhlasan. Setiap perjuangan tidak bertabur bunga. Tapi yakinlah Allah akan merindu tiap tapak pejuang yang dijejakkan dengan ikhlas untuk kebaikan.
_Rahmah_
Ummul Mukminin ‘Aisyah ra. Menceritakan: Nabi tidak perna menjaga shalat sunnah melebihi perhatian beliau terhadap dua rakaat sebelum subuh.  (Muttafaq ‘alayh)
Rasulullah saw. bersabda: Sungguh 2 rakaat sebelum subuh lebih baik daripada dunia seisinya. (HR Muslim)
_UM Innha_
Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah. Ketika tangan ini letih menggapai cita-cita maka bertakbirlah. Ketika pundak tak kuasa memikul amanah, maka bersujudlah, ikhlaskan semuanya dan mendekatlah padaNya. Agar tunduk di saat yang lain angkuh, agar teguh di saat yang lain runtuh, agar tegar di saat yang lain berguguran, semoga Allah menjadikan kita hambanya yang taat dalam segala keadaan, baik lapang atau sempit.
_Aisyah_
Hidup tak selamanya berjalan mulus.. Butuh batu kerikil supaya kita berhati-hati. Butuh semak berduri supaya kita waspada. Butuh persimpangan supaya kita bijaksana dalam memilih. Butuh petunjuk jalan supaya kita punya harapan tentang arah masa depan. Butuh masalah supaya kita tahu kita punya kekuatan. Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras. Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati. Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai. Butuh tertawa supaya kita tahu mengucap syukur. Butuh senyum supaya kita tahu kita punya cinta. Butuh orang lain supaya kita tahu kita tak sendiri.
_Ridha_
Seandainya kematian itu adalah akhir dari segalanya dan kita ditinggalkan begitu saja, maka kematian adalah tempat peristirahatan terindah bagi setiap yang hidup. Namun tidaklah demikian, karena kematian adalah awal dari kehidupan yang tidak berujung, dan kita akan ditanya tentang segala sesuatu, sungguh penyesalan karena tidak bisa lagi mengerjakan amal shaleh lebih menyakitkan dari pada sakaratul maut, dan tak ada kalimat yang lebih menyedihkan pendengaran seorang hamba melebihi firman Allah : “Tinggallah di dalamnya (neraka) dengan hina, dan janganlah berbicara denganku”. (QS. Al Mukminun: 108)
_Febry_
Air mata terkadang lebih spesial dari pada senyuman. Karena senyuman bisa diberikan kepada siapa saja, tapi air mata hanya bisa diberikan kepada orang yang kita sayangi. Jika kita tidak bisa menjadi pensil untuk menulis kebahagiaan orang lain, setidaknya kita bisa menjadi penghapus untuk menghapus kesedihan orang lain agar dia dapat tersenyum.
_Anwar_
Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman. Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi. Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat. Dan ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan. Dan ada pezina yang tampil jadi figur. Ada orang punya ilmu tapi tak paham. Ada yang paham tapi tak menjalankan. Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tak tau diri. Ada orang beragama tapi tak berakhlak, dan ada yang berakhlak tapi tak bertuhan. Lalu diantara semua aku ada di mana? (Ali Bin Abi Thalib)
_Anhy_
Betapa mulianya seorang pejuang dakwah. Ia mengayomi, memberi motivasi dan pencerahan agama serta seluruh urusan hidup kepada umat, dengan wajah yang senantiasa cerah, tersenyum, seolah ia sendiri tak pernah punya masalah. Padahal dirinya menyembunyikan masalah-masalah hidup dan perihnya hati yang iasimpan dalam qalbunya. Ia sadar bahwa ada yang jauh lebih penting daripada masalah pribadinya yaitu masalah umat yang ditempa berbagai kedzaliman. Semoga Allah mengistiqamah kita dalam jalan dakwah dan memberi keikhlasan.
_Febry_
Perjuangan dalam dakwah sungguh indah jika disertai pemahaman yang kokoh. Ditanam di ladang aqidah yang lurus dibalut dengan ikatan ukhuwah di antara sesama al akh.
_Arman_
Hidup adalah pilihan. Maka tentukanlah pilihanmu sebelum pilihan menentukan hidupmu.
Jangan katakan apa yang anda ketahui, tapi ketahuilah apa yang anda katakan.
Cinta datang bukan karena ketemuan, tapi karena kecocokan.
Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang.
Hidup ini tak mudah, tapi tak ada yang tak mungkin.
Masalah adalah tanda bahwa kita semakin dekat dengan kesuksesan.
Jadi orang penting memang baik, tapi jadi orang baik lebih penting.
_Yhaya_
Kemuliaan berwudhu:
1.       Jaminan surga
2.       Penghapus dosa
3.       Penghilang marah
4.       Pengusir syaithan
5.       Cahaya di akhirat
6.       Jaminan iman
7.       Kesucian sejati
8.       Hati tersambung dengan Allah
9.       Membangun sifat jujur
10.   Membahagiakan
Wudhu itu bukan hanya untuk shalat, memuliakan wudhu, kunci kemuliaan. Memperbarui wudhu, rahasia hidup baru. Menyepelekan wudhu tanda kehinaan. Itulah malas keterlaluan.
_Enhy_
Allah punya banyak cara untuk mendekatkan kita kepada-Nya. Dalam setiap cara itu, Allah akan menguji kesabaran setiap hambaNya. Tidak jarang sebagian dari kita terlempar saat yang lain tegar. Runtuh saat yang lain teguh. Lemah saat yang lain istiqamah. Betapa Allah menyayangi kita, setia mendengar apa yang kita pinta, Ia selalu menjawab tiap munajat kita. Mungkin bukan dengan kata “YA” tapi apa yang menimpa kita itulah yang terbaik karena Dia tidak akan mungkin mendzalimi hambanya.
_Anhy_
Hasan Al-Bashri pernah berkata: “Aku tahu rizkiku tidak akan di ambil orang lain, karena itulah aku tenang. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal. Aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu sibuk menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah”.
_Anwar_
Jangan menunggu senyuman, baru mau berbuat baik. Jangan menunggu dicintai, baru mau mencintai. Jangan menunggu kesepian melanda, baru menghargai persahabatan. Jangan menunggu mendapatkan banyak, baru mau berbagi. Jangan menunggu kegagalan tiba, baru ingat dengan ansehat-nasehat. Jangan menunggu kesulitan muncul, baru mau percaya dengan do’a. jangan menunggu adanya waktu, baru mau melayani. Jangan menunggu orang lain terluka, baru mau minta maaf. Jangan menunggu beramal karena kita tidak tahu waktu kita sampai kapan.
_Whia_
Sungguh nikmat mencontoh akhlak Rasulullah saw. sebaik-baik qudwah, meski tak akan ada seorangpun mampu menyamai kesempurnaan Akhlak beliau. Kerendahan hati dalam diri beliau membuat Islam ini menjadi lebih indah bagi setiap pengikutnya. Tak jarang orang tertarik pada Islam karena akhlaq atau sikap rendah hati beliau. Rendah hati pada yang lebih tua, rendah hati pada yang sebaya, dan mampu rendah hati pada yang lebih muda bahkan anak-anak. Tanpa memandang siapapun mereka, awwam ataupun berilmu. Semoga Allah menjadikan hati kita di antara hati yang selamat. Hati yang selalu semangat mengikuti Al-Qur’an dan As-aSunnah.
_Icha_
Belajarlah pada titik-titik embun di rerumputan, meski hanya setetes namun selalu memberikan kesegaran di pagi hari nan indah. Cobalah menjadi ombak di tepi pantai, meskipun segera mengering namun kembali setiap saat membasahi pasir yang tak terhitung. Jadilah bintang di kala malam, meski kelipnya tidak menerangi bumi namun selalu memberi keindahan dalam kegelapan. Hiduplah dengan seribu arti dari suatu kehidupan.
_Aisyah_
Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada satupun dari kelelahan, penyakit, kedukaan, kesedihan, gangguan dan kesusahan yang menimpa seorang muslim, bahkan duri yang mengenai dirinya, kecuali dari sebab itu, Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya” Muttafaq Alayh
_Zaskia_
Rasuslullah saw. bersabda: “ Jagalah Al-Qur’an (perbanyak membaca dan mentadaburi Al-Qur’an), demi Rabb yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya Al-Qur’an sangatlah mudah lepas, dibanding seekor unta yang berada dalam ikatannya. (HR Bukhari)
_K’ Mila_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar