Kamis, 10 Maret 2011

Alat-alat Pendidikan Islam

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur ke hadirat Allah Rabbul ‘Alamin, karena dengan izinnya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok berupa makalah yang telah diamanahkan kepada kami.
Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kedamaian dan rahmat untuk semesta alam, Nabi yang sepantasnya kita jadikan tauladan dari setiap sisi kehidupannya bilamana kita ingin merasakan nikmatnya hidup di dunia dan di akhirat.
Dalam makalah ini kami tuliskan sesuai dengan hasil tinjauan pustaka yang kami laksanakan berdasarkan referensi yang relevan dengan judul serta tema tugas yang telah diamanahkan kepada kami.


Makassar, 3 Juni 2010

Kelompok I

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu hingga sekarang pendidikan merupakan hal yang sangat penting, karena pendidikan merupakan sarana menuju suatu kesuksesan, kesejahteraan, keamanan, dan kelangsungan hidup bersama dalam masyarakat.
Pendidikan saat ini sangatlah maju, baik dari segi sarana maupun prasarananya sangatlah menjamin kelangsungan proses pembelajaran dalam situasi yang ditentukan. Menurut Abdurrahman al-Nahlawi, alat-alat pendidikan terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Alat-alat material atau manusia yang mempunyai pengaruh maknawi terhadap pendidikan, seperti masjid, pendidik keluarga, dan madrasah.
2. Alat-alat maknawi-pshikis, seperti metode bercerita, dialog, kerja kelompok, atau tauladan.
Maksud alat material di sini adalah gedung sekolah, sedangkan alat-alat maknawi dalam pendidikan adalah yang tidak tampak, seperti metode-metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan membaca sejarah peradaban Islam khususnya pada zaman nabi Muhammad saw., ketika itu wahyu diturunkan kepadanya, dan Nabi saw. menyuruh sahabat untuk menuliskan ayat Al-Qur’an di atas pelapah kurma, batu-batuan, dan tulang-tulang binatang (unta). Hal ini memberikan gambaran kepada umatnya sendiri bahwa dalam pendidikan tentunya memerlukan sarana dan prasarana untuk memajukan mutu pendidikan. Sejarah peradaban Islam pada waktu itu ada dua bagian, yaitu:
1. Prasejarah
Pada zaman prasejarah ini manusia pada waktu itu pemikirannya masih terbatas dan belum mengenal yang namanya tulisan atau biasa disebut zaman meseleotikum. Ini memberikan gambaran bahwa alat pendidikan pada waktu itu sudah ada.


2. Sejarah
Zaman sejarah manusia pada waktu itu sudah mengenal tulisan, tetapi masih menggunakan batu-batu sebagai alat yang digunakan dalam kehidupannya, atau disebut dengan zaman megalitikum (zaman batu).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka timbul beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apakah pengertian dari alat pendidikan Islam?
2. Apa tujuan diadakannya alat pendidikan Islam?
3. Apa saja macam-macam alat pendidikan Islam?


II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Pendidikan Islam
Menurut Imron Fauzi, alat pendidikan adalah suatu tindakan/perbuatan/situasi/benda yang sengaja diadakan untuk mempermudah pencapaian pendidikan. Alat pendidikan dapat juga disebut sebagai sarana/prasarana pendidikan.
Alat pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam. Dengan demikian, alat ini mencakup apa saja yang dapat digunakan termasuk di dalamnya metode pendidikan Islam. Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menuntun atau membimbing anak dalam masa pertumbuhannya agar kelak menjadi manusia berkepribadian muslim yang diridhai Allah swt. Oleh karena itu, alat pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur'an dan As-Sunah atau dengan kata lain tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur'an dan As-Sunah.
Pengertian alat pendidikan Islam telah dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
1. Sutari Imam Bernadib
Suatu tindakan, perbuatan, atau situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu pendidikan.
2. Ahmad D. Marimba
Alat pendidikan sebagai segala sesuatu yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.
3. M. Ngalim Purwanto
Sebagai usaha-usaha atau perbuatan-perbuatan dari si pendidik yang ditujukan untuk melaksanakan tugas mendidik.
Sebagai usaha, pendidikan juga merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, bahkan suatu tujuan, dilihat dari hirarkinya bisa juga menjadi alat (bernilai instrumental).
B. Tujuan Alat Pendidikan Islam
Alat pendidikan Islam mempunyai peranan penting sebab merupakan jembatan yang menghubungkan antara si pendidik dengan peserta didik menuju kepada tujuan pendidikan Islam yaitu terbentuknya kepribadian muslim yang sejati yaitu muslim yang taat kepada Allah swt.
Pendidikan Islam terjadi secara inheren, tidak ada pertentangan antara komponennya. Alat berhubungan secara organis dengan tujuan karena hukum yang berlaku padanya mengikuti hukum yang berlaku pada tujuan. Apabila suatu tujuan bernilai wajib dan apa bila tujuan itu tidak bisa dicapai tanpa suatu alat, maka alat itu bernilai wajib pula untuk digunakan, kaidah ushul fiqhi menyatakan: “alat mempunyai nilai yang sejalan dengan nilai tujuan”.
Alat mempunyai kedudukan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, seorang pendidik hendaknya tidak meremehkan masalah alat, ia hendaklah mengadakan studi secara mendalam tentang masalah itu. Tidak sedikit kegagalan dalam mencapai tujuan akan kehilangan arah dalam pendidikan disebabkan pendidik tidak memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan alat-alat pendidikan, seperti fungsi, pemeliharaan, dan cara penggunaannya.
Alat tidak terpisahkan dari tujuan, karena tujuan tidak mungkin tercapai tanpa bantuan alat, ini berarti bahwa alat berfungsi mengantarkan penggunanya untuk mencapai tujuan. Dalam kaitannya dengan fungsi inilah maka apabila tujuan barnilai wajib, maka alat pun bernilai wajib, tetapi alat tidak hanya berfungsi sebagai pengantar.
Ahmad D. Marimba memberikan klasifikasi mengenai fungsi alat-alat pendidikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Alat sebagai perlengkapan
2. Alat sebagai pembantu mempermudah arah tujuan, dan
3. Alat sebagai tujuan
C. Macam-macam Alat Pendidikan Islam
Menurut Abdurrahman al-Nahlawi, alat-alat pendidikan terbagi atas dua bagian, yaitu:
1. Alat-alat material atau manusia yang mempunyai pengaruh maknawi terhadap pendidikan, seperti masjid, pendidik keluarga, dan madrasah.
2. Alat-alat maknawi pshikis, seperti metode bercerita, dialaog, atau kerja kelompok, dan tauladan.
Yang dimaksud dengan alat-alat material dan maknawi adalah alat-alat material seperti di bawah ini:
1. Gedung Sekolah
Gedung sekolah sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, olehnya itu dalam hubungan dengan gedung sekolah banyak hal yang perlu diperhatikan seperti di bawah ini:
a. Penerangan
b. Sirkulasi udara
c. Ukuran kelas
d. Tempat duduk dan meja tulis
e. Papan tulis, dan
f. Keamanan dan ketenangan


2. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan perwujudan manusia terhadap kepentingan pengetahuan dan membaca, di dalam perpustkaan tidak hanya dijumpai para pembaca tetapi juga para peneliti, penelaah, penerjemah, dan pengkaji.
3. Alat Peraga
Alat peraga disebut juga media instruksional ialah alat-alat pengajaran yang berfungsi atau pun memberikan gambaran yang konkrit tentang hal-hal yang diajarkan. Fungsi alat peraga ialah seperti dibawah ini:
a. Membantu dan mempermudah para guru dalam mencapai tujuan khususnya, dan instruksional secara efektif dan efisien.
b. Mempermudah para siswa menangkap materi pelajaran.
c. Menstimulasi melalui pengembangan pribadi serta profesi guru dalam usaha mempertinggi mutu pengajaran di sekolah.
Alat peraga bisa dibagai menjadi alat peraga yang bersifat auditif, visual, dan audio-visual seperti di bawah ini:

a) Gambar
b) Peta
c) Kartoon
d) Slides
e) Televisi
f) Radio, dan
g) Miniature

Menurut Imron Fauzi, sarana pendidikan terbagi kepada dua bagian, yaitu sarana fisik pendidikan dan sarana non fisik pendidikan. Berikut akan dijelaskan masing-masing.
1. Sarana Fisik Pendidikan
a. Lembaga Pendidikan
Lembaga atau badan pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia, yang memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Lembaga pendidikan ini dapat berbentuk formal, informal, dan non formal.
Secara formal pendidikan diberikan di sekolah yang terkait aturan–aturan tertentu, sedangkan non formal diberikan berupa kursus-kursus yang aturannya tidak terlalu ketat, dan yang secara informal pendidikan diberikan di lingkungan keluarga.
b. Media Pendidikan
Media di sini berarti alat-alat/benda-benda yang dapat membantu kelancaran proses pendidikan, seperti OHP, Komputer, dan sebagainya.
2. Sarana Non Fisik Pendidikan
Yaitu alat pendidikan yang tidak berupa bangunan tapi berupa materi atau pokok-pokok pikiran yang membantu kelancaran proses pendidikan. Sarana pendidikan non fisik ini terdiri dari:
a. Kurikulum
Kurikulum merupakan bahan-bahan pelajaran yang harus disajikan dalam proses pendidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan. Dalam Ilmu Pendidikan Islam kurikulum merupakan komponen yang sangat penting karena juga sebagai alat pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Selain itu kurikulum yang diberikan diupayakan agar anak didik dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat.
b. Metode
Metode dapat diartikan sebagai cara mengajar untuk mencapai tujuan. Penggunaan metode dapat memperlancar proses pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ada beberapa macam metode yang bisa digunakan dalam proses pendidikan, seperti metode ceramah, metode tanya jawab, metode hafalan, cerita, diskusi, dan masih banyak lagi metode yang dapat digunakan dalam proses pendidikan.
c. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu cara memberikan penilaian terhadap hasil belajar murid. Evaluasi dapat berbentuk tes dan non tes. Evaluasi tes dapat berupa: essay, tes objektif, dan sebagainya. Sedangkan evaluasi non tes dapat berupa: penilaian terhadap kehadiran, pengendalian diri, nalar, dan pengalaman.
d. Manajemen
Pengelolaan yang baik dan terarah sangat diperlukan dalam mengelola lembaga pendidikan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Pengembangan sistem pendidikan Islam membutuhkan manajemen yang baik. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penempatan pegawai, dan pengawasan yang baik akan memperkuat pendidikan Islam sehingga out put yang dihasilkan akan berkualitas dan dapat menjawab tantangan zaman.
e. Mutu Pelajaran
Peningkatan mutu pelajaran tidak terlepas dari peningkatan kualitas tenaga pengajar. Kualitas tenaga pengajar ini dapat diusahakan melalui bimbingan, penataran, pelatihan, dan lain-lain.

III. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Alat pendidikan adalah suatu tindakan/perbuatan/situasi/benda yang sengaja diadakan untuk mempermudah pencapaian pendidikan. Alat pendidikan dapat juga di sebut sebagai sarana/prasarana pendidikan.
2. Alat pendidikan Islam mempunyai peranan penting sebab merupakan jembatan yang menghubungkan antara si pendidik dengan peserta didik menuju kepada tujuan pendidikan Islam yaitu terbentuknya kepribadian muslim yang sejati yaitu muslim yang taat kepada Allah swt.
3. Macam-macam alat pendidikan Islam antara lain:
a) Alat-alat material atau manusia yang mempunyai pengaruh maknawi terhadap pendidikan, seperti masjid, pendidik keluarga, dan madrasah.
b) Alat-alat maknawi pshikis, seperti metode bercerita, dialaog, atau kerja kelompok, dan tauladan.
B. Saran
1. Dalam memilih alat pendidikan Islam haruslah sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah.
2. Kerjasama antara pendidik dan paserta didik sangat dibutuhkan untuk mencapai hakikat tujuan pendidikan yang sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Hamid, Abu. Alat dan Sarana Pendidikan Islam. Makassar Sulawesi Selatan Http://www.google.com, (8 Maret 2010).
H. A. Mustofa. Akhlaq Tasawuf. Jakarta: Rineka Cipta, 1996
Aly, Noer, Hery. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. II; Jakarta: Logos, 1999.
Qutbh, Muh. Sistem Pendidikan Islam. Bandung: PT Alma’arif, 1984.
Imronfauzi.wordpress.com
Tugas Individu

PROPOSAL PENELITIAN
“Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an Terhadap Aktivitas Belajara Siswa Kelas 1 Pada Mata Pelajaran Agama Islam Di SMAN 21 Makassar Angkatan 2010”










Dosen Pembimbing:

Disusun oleh :
Munawwar Abd. Hamid
20100108051






JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2010

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………… 2
C. Tujuan.......................................................................................................... 2
D. Manfaat....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar.........................……………………………………….. 4
B. Hasil Belajar..........................…………………………………………….. 4
C. Model Pembelajaran Tutor Sebaya.......………………………………….. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………. 9
B. Saran……………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar